Insto Dry Eyes 'Si Biru' Sahabat Gadget Everytime, Bye Mata Kering

Kelamaan main gadget bisa bikin mata rusak, benar gak sih?.

Mata adalah jendela dunia. Indera penglihatan ini mendominasi aktifitas kita sehari-hari yakni berkisar 83%. Selain kesehatan organ tubuh lainnya, memperhatikan kesehatan mata sangatlah penting. Rajin makan sayuran seperti wortel rasanya tidak cukup bila gaya hidup kita tidak sehat.

Gaya hidup di zaman kecanggihan teknologi internet saat ini menuntut kita tidak lepas dari penggunaan gadget atau sebutannya adalah gadget everytime, seperti aku. Aku tipe gadget everytime yang gak bisa lepas dari handphone dan laptop. Mereka sudah menjadi teman sehari-hariku.

Mau pesen ojek ke stasiun kereta buka HP, perut kriuk-kriuk laper melanda buka HP, bayar tagihan listrik dll buka HP beres, cari informasi untuk bahan artikel tinggal searching melalui HP atau laptop. Segala hal menjadi lebih praktis hanya melalui gadget seperti HP dan laptop.

Aplikasi sosial media pun sekarang menjamur. Sebagai anak milenial angkatan 1993 aku aktif di 5 sosmed yakni Twitter, Instagram, Facebook, Pinterest dan YouTube. Punya sosial media buat content writer kayak aku adalah kebutuhan. Dari sosmed aku bisa menemukan ide untuk artikel yang akan aku tulis.

Ilustrasi by delinalisa.com

Di Twitter aku suka baca A Thread yang isinya informasi, pemikiran dan curhatan orang-orang receh. Apapun yang lagi viral suka trending duluan di Twitter. Di Instagram suka liat referensi singkat tentang jajanan, berita, dan gosip terbaru. Sedangkan di YouTube itu menurutku mau cari tutorial apapun ada kayak yang baru-baru ini bisa betulin HP aku yang terkunci akibat lupa password berkat nonton YouTube.

Aku jadi kecanduan, buka sosmed hampir setiap saat. Rasanya hampa 5 menit saja tanpa buka HP. Apalagi untuk menonton YouTube. Aku lagi suka nih nonton topik horor paranormal experience penakut sih, tapi kalo gak di tonton jadi penasaran sendiri.

Di Indonesia banyak banget content creator "horor" bermunculan di YouTube yang bisa bikin bulu kuduk kita merinding dan gak bisa tidur. Nah, channel YouTube langgananku ada dua yaitu Raditya Dika dan Jurnalrisa. Cerita horornya seputar hantu di Indonesia: genderuwo, mbak kunti dan kawan-kawan. Salah satunya dibawah ini:

Biasanya konten horor itu bisa lebih dari 20 menit bahkan ada yang sampai 1 jam durasinya. Hal tersebut suka bikin mata sepet, mata pegel, dan mata perih di pertengahan cerita. Mata lelah rasanya tak nyaman dan jadi peka terhadap cahaya.

Tiba-tiba suka inget petuah orangtua:

Jangan nonton TV deket-deket, nanti matanya rusak!

Idealnya jarak nonton TV sekitar 3 meter. Lantas gimana dengan HP gak ada satu meter lho cahaya layarnya di depan mata kita berjam-jam dan setiap hari pula.

Apakah mataku sudah masuk fase mata rusak?. Khawatir, aku mulai searching di google untuk cari tau kenapa mataku sepet pas main gadget. Ternyata gejala tersebut muncul karena kondisi mata kering.

Ilustrasi Pngtree, edit by deslinalisa.com

Sindrom mata kering atau keratoconjungtivitis sicca terjadi ketika air mata kita tidak mampu memberikan kelembapan atau pelumasan air mata yang memadai. Ternyata bukan kulit dan rambut saja yang bisa kekeringan. Indera penglihatan kita juga bisa dehidrasi.  Hal ini terjadi saat mata terlalu lama terbuka atau jarang berkedip bisa membuat mata kering.

Ini 3 Gejala mata kering, salah satunya ada yang aku alami:

• Mata sepet yaitu kondisi mata seperti melekat tidak nyaman, terlalu lama terbuka.
• Mata pegel yaitu kondisi mata seperti berat, seperti "kayak ngangkatin barbel" kata Raditya Dika.
• Mata perih yaitu kondisi mata seperti di tusuk-tusuk, sudah gak kuat terpapar cahaya.

Apa yang Terjadi Jika Mata Kering Tidak di Obati?

1. Pembengkakan pembuluh darah di area luar putih mata memerah.
2. Kepala jadi pusing.
3. Trauma terhadap cahaya.

Guys, bayangkan kalau gaya hidup "gadget everytime" ini di lakukan tanpa peduli kondisi mata bisa bikin kesehatan mata terganggu aktivitas kita pun jadi terhenti.

Solusi dan obat mata kering

Biasanya aku stop dulu buka sosmed jauhin handphone pejamkan mata sebentar lalu cuci muka cerita horor di YouTube jadi di pause sampai mata sepet, mata perih, dan mata pegel nya hilang. Tiduran dan menjauh dari cahaya. Ending dari cerita horor tersebut jadi kepotong, deh.


Untungnya sekarang aku gak bingung lagi, mata kering akibat kelamaan main gadget bisa di obati dengan obat tetes mata seperti obat tetes mata steril terbaru dari Insto yaitu Insto Dry Eyes. Insto Dry Eyes ini berbeda dari Insto Reguler guys, karena fungsi Insto Dry Eyes ini khusus meringankan gejala mata kering seperti Mata Sepet, Mata Pegel, Mata Perih, dan Mata Lelah.

Insto Dry Eyes memiliki bahan aktif hydroxypropyl methylcellulose yang dapat membunuh bakteri sebagai air mata buatan. Cocok untuk aku dan kalian yang sering didepan handphone, laptop berjam-jam, dan berada di ruangan ber-AC.

Harga dan cara pakai

Harga Insto Dry Eyes sekitar Rp16 ribu isi 7,5 ml di *setiap tempat bisa berbeda-beda harganya. Aturan pakai Insto Dry Eyes cukup teteskan 1-2 pada mata kamu 3x sehari, atau sesuai dengan anjuran dokter.

Ohya guys, di kerdus kemasan juga tertera do and dont's jangan digunakan 1 bulan setelah di buka tutupnya. Karena Insto Dry Eyes ini adalah obat tetes mata steril, jika warnanya sudah keruh, kamu perlu membelinya lagi yang baru.

Apakah INSTO aman dan manjur atasi mata kering?

Insto sudah menjadi top brand sejak 2016. Menjadi brand terpercaya untuk mengatasi mata iritasi dan mata kering. Semua produk tetes mata Insto aman dan halal. Mata kering gunakan segera Insto Dry Eyes, mata seger lagi, guys.

Punya gejala mata kering jangan di anggap sepele ya guys segera obati. Solusi kekeringan pada mata adalah Insto Dry Eyes. Sekarang aku udah gak khawatir lagi kalo mata sepet pas main gadget. Nonton YouTube gak pakai pause. Mata segar sepanjang hari dengan Insto Dry Eyes. Bye Mata Kering!

Baca info seputar #DryEyeEducation di insto.co.id/eyeducation

Sumber referensi:
id.wikipedia.org
sehatnegeriku.kemkes.go.id