Ketika aku bertanya kepadamu tentang Cinta,
Kau melihat langit membentang lapang,
Menyerahkan diri untuk dinikmati, tetapi menolak untuk dimiliki.
Ketika kau bertanya kepadaku tentang Cinta
Ketika aku bertanya kepadamu tentang Cinta
Ketika kau bertanya kepadaku tentang Cinta
Ketika ada yang bertanya tentang Cinta
Aku melihat nasib manusia terkutuk hidup di bumi.
Aku melihat nasib manusia terkutuk hidup di bumi.
Bersama jangkauan lengan mereka yang pendek dan kemauan mereka yang panjang.
Kau bayangkan aku seekor burung kecil yang murung,
Bersusah payah terbang mencari tempat bersembunyi,
Dari mata peluru para pemburu.
Aku bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa,
Kau sendirian dan mematahkan cabang-cabang sendiri.
Apakah sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan kata-kata,
Atau cukup ketidaksempurnaan kita ?
Dikutip dari buku "Tidak Ada New York Hari ini"
Karya Aan Mansur
Kau bayangkan aku seekor burung kecil yang murung,
Bersusah payah terbang mencari tempat bersembunyi,
Dari mata peluru para pemburu.
Aku bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa,
Kau sendirian dan mematahkan cabang-cabang sendiri.
Apakah sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan kata-kata,
Atau cukup ketidaksempurnaan kita ?
Dikutip dari buku "Tidak Ada New York Hari ini"
Karya Aan Mansur
Komentar
Posting Komentar
Jika terjadi error saat publish komentar coba refresh browser dan ulangi tulis kembali. Sebutkan namamu agar segera aku balas. Terima kasih sudah membaca ceritaku!